Reaksi esferifikasi Gliserol
Gliserol adalah produk samping produksi biodisel dari reaksi transesterifikasi dan merupakan senyawa alkohol dengan gugus hidroksil berjumalh tiga buah. Gliserol merupakan cairan yang tidak berwarna, tidak berbau dan merupakan cairan kental yang memiliki rasa manis. Gliserol dapat dimurnikan dengan proses destilasi agar dapat digunakan pada industri makanan, farmasi atau juga dapat digunakan untuk pengolahan air. Sebagai produk samping industri biodiesel, gliserol belum banyak diolah sehingga nilai jualnya masih rendah.
Catatan: materi yang saya jelaskan terdapat pada menit ke 2.28-3.46
Berdasarkan literatur yang anda baca bahwa proses esterifikasi gliserol adalah reaksi antara asam
BalasHapuskarboksilat dengan senyawa alkohol yang
membentuk ester. Sedangkan pada literatur yang saya temukan, bahwa untuk mengembangkan produk turunan gliserol dapat dilakukan dengan proses esterifikasi gliserol dengan asam lemak sawit menjadi gliserol ester. Jelaskan adakah perbedaan hasil ataupun efek farmakologi turunan gliserol antara 2 proses esterifikasi ini yang dilakukan terhadap pereaksi yang berbeda?
Gliserol yang telah dimurnikan mengalami
Hapusperubahan warna dari coklat gelap menjadi kuning
kecoklatan. Warna gliserol dipengaruhi oleh warna
CPO (Crude Palm Oil) sebagai bahan baku
biodiesel. CPO mengandung zat warna alami berupa
α dan β-karoten, xantofil, klorofil, dan antosianin
yang menyebabkan minyak berwarna kuning, kuning
kecoklatan, kehijau-hijauan dan kemerah-merahan.
Pigmen berwarna merah jingga atau kuning
disebabkan oleh karotenoid yang bersifat larut dalam
minyak. Warna gelap pada gliserol kasar merupakan
hasil degradasi zat warna alami dan suhu pemanasan
yang tinggi sehingga minyak mengalami reaksi
oksidasi sehingga terdapat perbedaan pada hasil esferifikasi murni yaitu lemak sawit